Senin, 18 Mei 2015

Keluarga



Keluarga oh keluarga, bukan tempat singgahan sementara. Bukan seperti baju anak anak yg hanya di pakai waktu kecil saja. Bukan mie instan yg hanya untuk pengganjal lapar. Bukan hanya yg tinggal sekamar serta serumah.  Bukan hanya sedarah, seiman & sepaham. 

Tapi keluarga adalah manusia pertama yg kita kenal didunia. Keluarga adalah tempat kita menangis, tertawa, bingung & bahagia. Keluarga adalah tempat kita mencurahkan rasa. Keluarga adalah tempat dimana kita belajar. Keluarga adalah guru pertama. Keluraga adalah panutan. Keluarga adalah tempat berlindung, berteduh & bernaung. Keluarga adalah penuntun arah. Keluarga adalah tidurmu serta bangiunmu. Keluarga adalah sakit dan sehatmu.  Jadi keluarga adaalah dunia serta akhiratmu.

Mulutmu Bumerangmu


Hari yg indah untuk mengawali tiulisan ini. Mulutmu adalah bumerang utukmu, itu yg saya katakan pada diri saya. Kenapa bisa saya katakan begitu???  itu karena saya pernah membuuktikanya sendiri.  Orang yg banyak bicara seperti saya pasti pernah merasakan hal yg sama ketika mullut kita tak bersinergi dengan hati kita. Kebohongan akan selalu ada ketika hati dan mullut kita tidak sejalan. Memakan ludah sendiripun itu  yg hanya bisa saya lakukan selama ini.

Masalahnya kadang kita tak bisa mengontrol mulut kita,  sekali bicara kita bisa menyakiti hati 10 orang. Mengejek orang memang kebiasaan buruk, walaupun kita tau itu hal buruk kita tetap melakukanya, ya walupun kita anggap bercandaan. Tapi belumm tentu orang lain terima, karena sikap dan watak seseorang sangat berbeda. Rambut boleh sama hitam isi dari kepala itulah yg membedakanya!!!


Bisa dikatakan orang yg mengejek orang lain adalah mengejek dirinya sendiri. 90% orang mengejek dengan mulutnya sendiri oleh karena itu saya punya teori kalo mulutmu adalah bumerang untukmu. Saya memang pembohong tapi saya akan belajar untuk meminimalisir kebohongan itu, dan berusaha belajar untuk jujur. Saya mohon maaf yg sebesar-besarnya, terimaksih atas saran dan kritiknya temanku, sahabat & keluargaku thanks for all.

Minggu, 21 Desember 2014

struktur organisasi serta penjelasan

sebagai contoh bank mandiri syariah

penjelasan:

Direktur Utama
·         Memimpin seluruh  dewan atau komite eksekutif
·         Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerjasama dengan MD atau CEO)
·         Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib; keadilan  dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikan alokasi waktu per item masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan
·         Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar
·         Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas
·         Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOD atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting BOD.
·         Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum, sebagai referensi dalam … (apapun standar dokumen kebijakan direktur yang mungkin Anda gunakan).

Dewan komisaris
Dewan Komisaris (DK) bertugas mengawasi kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan perseroan serta memberi nasehat kepada Direksi(pasal 97). Tidak ada penjelasan atau pedoman yang baku yang mengatur mekanisme dan hubungan kerja DK dengan direksi. Dalam pelaksanaannya bisa sangat bervariasi, mulai dari dari yang ekstrem, dimana DK hanya muncul waktu rapat umum pemegang saham (RUPS) saja, sampai ke ekstrem yang lain dimana DK terlalu ikut campur dalam kegiatan operasional manajemen sehari-hari.
Dewan Pengawas Syariah
  • Memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai dengan Prinsip Syariah
  • Menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan Bank
  • Mengawasi proses pengembangan produk baru Bank
  • Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional untuk produk baru Bank yang belum ada fatwanya
  • Melakukan review secara berkala atas pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank
  • Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja Bank dalam rangka pelaksanaan tugasnya.
Komite Remunerasi & nominasi
  • Menyusun sistem pengangkatan Anggota Direksi dan Komisaris.
  • Membuat sistem penilaian kinerja Anggota Direksi dan Komisaris.
  • Menyusun dan memberikan rekomendasi tentang penetapan sistem penggajian dan pemberian tunjangan bagi Anggota Direksi dan Komisaris.
Komite Pemantau Resiko
·        Mengevaluasi kesesuaian kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaannya; dan
·        Melakukan pengawasan dan evaluasi pada pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. 

Direksi/Direktorat
Tugas dan tanggung jawab Direksi adalah bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank, mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam AD/ART perusahaan, melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi serta mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

Divisi manajemen resiko
Bank Syariah Mandiri (BANK MANDIRI SYARIAH ) menghadapi risiko-risiko dalam melakukan aktifitas bisnisnya. Risiko-risiko yang dihadapi oleh BANK MANDIRI SYARIAH meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko kepatuhan, dan risiko strategik. Secara sistematis dan berkesinambungan, BANK MANDIRI SYARIAH selama tahun 2006 telah melakukan langkah-langkah dalam menerapkan sistem manajemen risiko yang efektif, efisien dan terpadu.

Divisi restrukturisasi
Divisi yang bertugas memperbaiki bank dalam kegiatan pembiayaa, piutang dan atau ijarah terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban.

Independensi Dewan Komisaris
Anggota  Dewan  Komisaris  telah  memenuhi  jumlah,  komposisi,  kriteria  dan
independensi  sesuai  Peraturan  Bank  Indonesia  No.11/33/PBI/2009  tentang
Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Bank wajib
memiliki  Komisaris  independen  yaitu  anggota  Dewan  Komisaris  yang  tidak
memiliki  hubungan  keuangan,  kepengurusan,  kepemilikan  saham  dan/atau
hubungan  kekeluargaan  dengan  pemegang  saham  pengendali,  anggota  Dewan
Komisaris dan/atau anggota Direksi atau hubungan keuangan dan/atau hubungan
kepemilikan saham dengan Bank. Selain itu PBI tersebut juga mengatur bahwa
paling kurang 50% (lima puluh perseratus) dari jumlah anggota Dewan Komisaris
adalah Komisaris Independen.

Direktur Manajemen Risiko
·        Menetapkan  strategi  dan  kebijakan  yang  sesuai  dengan  visi  perusahaan dengan menjalankan strategi dan kebijakan BSM di bidang  Manajemen Risiko, Sistim & Teknologi, Operasi, Akuntansi dan Sisdur & Pengawasan.
·        Mengevaluasi  perkembangan  bank  di  bidang  Manajemen  Risiko,  Sistim  & Teknologi,  Operasi,  Akuntansi  dan  Sisdur  &  Pengawasan  dan  merumuskan kebijakan yang diperlukan

Direktur Pembiayaan Mikro Kecil
·        Menetapkan  strategi  dan  kebijakan  di  bidang  pembiayaan  mikro  dan  kecil berdasarkan  prinsip  syariah,  serta  kebijakan  pendukung  lain  yang  berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
·        Memimpin  dan  mengkoordinir  seluruh  unit  kerja  di  Direktorat  Pembiayaan Mikro  –  Kecil  meliputi  bidang  Pembiayaan  Kecil,  Mikro  dan  Program, Pembiayaan Konsumer, Pegadaian, Mass Banking  dan Pengembangan Bisnis dan  Produk  dalam melaksanakan aktifitas bidang pembiayaan sesuai dengan sasaran  yang  telah  ditetapkan  dalam  rencana  kerja  tahunan  dengan  tetap menjaga prinsip kehati-hatian.

Direktur Pembiayaan Korporasi & Treasury
·         Menetapkan  strategi  dan  kebijakan  di  bidang  pembiayaan  korporasi  dan treasury  berdasarkan  prinsip  syariah,  serta  kebijakan  pendukung  lain  yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
·         Memimpin  dan  mengkoordinir  seluruh  unit  kerja  di  Direktorat  Pembiayaan Korporasi  &  Treasury  meliputi  bidang  Pembiayaan  Korporasi  &  Investasi, Pembiayaan  Korporasi  Cabang,  Pembiayaan  Khusus  dan  Sindikasi,  Tresuri dan  Perbankan  Internasional  sesuai  dengan  sasaran  yang  telah  ditetapkan dalam rencana kerja tahunan dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian.

Direktur Pembiayaan Menengah
·         Menetapkan  strategi  dan  kebijakan  di  Direktorat  Pembiayaan  Menengah berdasarkan  prinsip  syariah,  serta  kebijakan  pendukung  lain  yang  berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
·         Memimpin  dan  mengkoordinir  seluruh  unit  kerja  di  Direktorat  Pembiayaan Menengah  meliputi  bidang  Pembiayaan  Komersial,  Restrukturisasi, Penyelesaian  Pembiayaan,  Hubungan  Korporasi  &  Hukum  dan  Sarana  & Logistik  sesuai  dengan  sasaran  yang  telah  ditetapkan  dalam  rencana  kerja tahunan dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian.

Direktur Kepatuhan
·         Menetapkan  strategi  dan  kebijakan  yang  sesuai  dengan  visi  perusahaan dengan  menjalankan  strategi  dan  kebijakan  BSM  di  bidang  Kepatuhan, Jaringan,  Human  Capital,  Training  dan  Perencanaan,  Pengembangan  dan Manajemen Kinerja.
·         Memimpin dan mengkoordinir penetapan langkah-langkah yang diperlukan  di  bidang  Kepatuhan,  Jaringan,  Human  Capital,  Training  dan  Perencanaan, Pengembangan  dan  Manajemen  Kinerja  untuk  memastikan  BSM  telah memenuhi kepatuhan  terhadap  seluruh  ketentuan  yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian.



Selasa, 16 Desember 2014

The strongest creature tireless

ibu adalah wanita yang paling berjasa dalam hidup seorang anak dimanapun berada termasuk kita. Amat besarnya kasih sayang ibu untuk anaknya, tak mungkin dapat kita bayangkan dan perumpamaan seindah apapun mungkin tak akan sebanding dengan realita kasih sayang yang mereka berikan dengan tulus kepada kita.

Ibu adalah ia yang tak akan tega melihat atau menyaksikan anaknya menderita. Mungkin jika diberikan pilihan kepadanya antara hidup dan kematian yang sangat menentukan, ia akan memilih mati agar kita sebagai anaknya tegap hidup. Mungkin kita tidak lagi ingat ketika ibu kita dengan sangat rela membersihkan kotoran kita saat kita balita, ia yang dengan sabar menyuapi kita saat kita rewel atau yang dengan sabar menunggu malam agar cepat berlalu ketika kita terbaring sakit dengan matanya yang sayu karena tidak tidur mengkhawatirkan kita.  Lantas, sudahkah kita ingat ia ketika kita dewasa?

"Kasih sayang ibu sepanjang masa"

Jika dihadapkan padanya antara hidup dan kematian, pastilah ia akan memilih mati agar kita tetap hidup

Rasanya tidak terlalu berlebihan kalimat tersebut untuk menggambarkan betapa besar kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, yaitu “kita”. Seorang ibu adalah ia yang telah berjuang dengan gigih saat melahirkan kita, pastinya kita tak akan ingat ketika ia dengan rela hati membawa kita kemanapun ia pergi saat kita dalam kandungannya lebih kurang selama 9 bulan lamanya.
Hari pertama sekolah adalah saat pertama kali matanya menyaksikan langkah awal kesuksesannya. Meskipun disaat yang sama, pikirannya terus menerawang dan bibirnya tak lepas berdoa, berharap sang suami tak terhenti rezekinya. Agar langkah kaki kecil itu pun tak terhenti di tengah jalan. "Demi anak", "Untuk anak", menjadi alasan utama ketika ia berada di pasar berbelanja keperluan si kecil. 

Ibu yang Mustajab Doanya

Didalam Islam, salah satu doa yang dikatakan Mustajab adalah doa dari seorang ibu. Ia adalah orang yang berdoa tanpa mengharapkan balasan dari anaknya. Oleh karena itu, jika kita mengharapkan keberhasilan dan kebaikan senantiasa menyertai kita dimanapun dan apapun usaha yang kita lakukan, maka mintalah doa serta restu dari ibu kita jika memang ia masih ada. Tatkala kita mendapatka restu serta doanya, maka itu adalah peluang serta asset berharga yang kita punya.
Sebaliknya, jangan sekali-kali kita menyakiti hadi seoang ibu. Jika seoang ibu telah murka karena kedurhakaan yang dilakukan oleh anaknya, maka tatkala ia berdoa keburukan untuk anaknya karena kedurhakaan sang anak kepadanya, maka ini adalah mala petaka yang sangat mengerikan yang tidak bisa kita bayangkan akibatnya. Semoga kita bukan termasuk anak-anak yang durhaka kepada orang tua kita.
jadi makhluk terkuat dibumi yg tak kenal lelah, amarah dan akan terus berjuang adalah IBU, thanks for mom & i love you mom :) :) :))

Senin, 15 Desember 2014

Menabung adalah suatu Kebutuhan


Hampir semua uraian juga menyinggung tentang menabung. Kata orang pekerjaan paling sulit adalah menabung. Apalagi akibat kondisi ekonomi dan keuangan saat ini memang memiliki argumentasi yang sangat masuk akal, apa yang mau ditabung. Pemikiran dasar terletak pada ”perasaan” kalau ada kelebihan uang, saya akan menabung dan karena ”perasaan” selalu tidak ada kelebihan uang, maka tidak pernah ada yang ditabung. Padahal kata tuan Robert T. Kiyosaki rezeki yang ada dalam tangan Anda tergantung pada apa yang ada dalam pikiran (perasaan) anda. Kondisi riil keuangan untuk menabung memang selalu tidak terwujud karena pandangan terhadap konsep tabungan juga sudah salah.
Konsep umum tentang tabungan di seluruh dunia adalah :
Tabungan = Penghasilan – Kebutuhan.

Dalam teori ilmu ekonomi (Makro Ekonomi) ada konsep/rumus sederhana mirip yaitu :

S (Saving) = Y (Income) – C (Consumption)

Rumus di atas telah menjadi pemahaman umum tentang tabungan. Nampaknya menyebabkan hal yang sama yaitu tidak pernah ada angka penghasilan yang mampu menghasilkan tabungan karena kebutuhan manusia memang tidak ada batasnya. Rumus diatas juga berakibat terhadap pandangan bahwa “Tabungan dan Kebutuhan” adalah dua hal yang berbeda, sebatas hubungan sebab akibat. Karena penghasilan kecil maka tidak ada yang ditabung.

Tetapi sebuah keluarga mengatakan walau penghasilan kami sudah naik tiga kali lipat setelah Otonomi Daerah juga tidak dapat menabung karena pengeluaran juga bertambah. Kondisi lain, sebuah keluarga miskin selalu punya uang untuk membeli rokok dalam satu bulan sampai Rp. 300.000,- lebih (2 bungkus/hari @ Rp. 15.000,-  x  30 hari), tetapi menabung misalnya hanya Rp. 450.000,- untuk anak-isteri-cucu tercinta mereka selalu tidak mampu, tidak ada uang. Alasannya sangat masuk akal, rokok adalah kebutuhan, untuk menabung nanti kalau ada lebih. Ini berarti tabungan belum menjadi kebutuhan. Kalau ini yang terjadi maka kondisi ekonomi sebuah keluarga berapa pun besar tambahan penghasilan akan tetap saja seperti sebelumnya. Kebutuhan uang untuk pendidikan anak, kesehatan dan kebutuhan lainnya akan tetap bermasalah. Dengan kata lain kemarin sama hari ini akan sama saja dengan besok. Padahal semua orang bercita-cita hari ini lebih baik dari kemarin, besok lebih baik dari hari ini.

Dalam kegiatan motivasi yg saya ikuti , konsep dan rumus di atas diubah (ditantang) dengan pemikiran bahwa :
·         Masa depan akan berubah apabila kita mulai merubahnya mulai hari ini, bukan besok.
·         Untuk mencapai sebuah kondisi (sejahtera) diperlukan konsep (peta jalan) yang jelas, riil dan mampu dibuat oleh siapapun, prospek tabungan (pensiun).
·         Perlu perubahan pandangan terhadap : penghasilan, tabungan dan kebutuhan dengan merubah konsep bahwa tabungan dijadikan kebutuhan utama bila ingin sejahtera, tabungan identik dengan masa depan, kebutuhan menabung lebih dari kebutuhan merokok (minimal disamakan).
·         Fakta membuktikan bahwa ternyata tidak ada hubungan antara penghasilan (gaji) dengan besarnya tabungan. Seorang akademisi dan peneliti dari sebuah Perguruan Tinggi sangat kaget mendengar pernyataan ini. Ini fakta yang tidak memerlukan penelitian. Berapa besar Anda menabung ternyata tidak tergantung penghasilan, tetapi tergantung Anda.
·         Pada dasarnya pekerjaan riil yang pasti mampu dibuat oleh siapa pun dengan mengabaikan dulu besar kecilnya tabungan, adalah menabung.
Rumus di atas dirubah  menjadi :

PENGHASILAN – TABUNGAN = KEBUTUHAN,  atau 
KEBUTUHAN  =  PENGHASILAN – TABUNGAN

Melalui pandangan dan rumus ini maka setiap keluarga (orang) akan mampu dan memiliki tabungan berapapun kecilnya penghasilan. Dalam jangka panjang akan menjadi harapan yang dapat diukur. (lihat lampiran 1, menabung hanya Rp. 100.000,- per bulan selama 35 tahun menjadi Rp. 1,2 milyar). Solusi yang mampu dibuat dan riil adalah menabung.


Minggu, 14 Desember 2014

Indah tapi sulit tuk dimengerti, apakah itu ???

Indah namun sulit dimengerti ?

Indah namun sulit tuk dimengerti, dia adalah makhluk tuhan. Dia adalah perantara keputusan tuhan, namun diatinggal dibumi. Dia seakan jelmaan malaikat yg tuhan ciptakan untuk menjaga bumi ini. Tanpa dia bumi tak seindah yg kita lihat, tak seaman yg kita pikirkan, dan tak serumit yg kita duga.
Makhluk ini hadir disunia untuk menjadi pelengkap makhluk lain. Dia bukan malaikat bukan juga hewan, namun dia juga bisa menjadi keduanya itu. Dia seperti malaikat ketia punya kelembutan hati, tutur kata dan sikap yg baik. Namun dia seperti hewan jika tak memiliki 3 hal tadi.

Dia bangga bukan karena kelebihanya, tapi dia bangga akan kekuranganya. Dia pandai merangkai kata, sehingga dia mudah mengatur tipu muslihat. Dia adalah makhluk yg paling dihargai didunia ini, namun dia bisa menjadi makhluk yg tak berharga. Tutur katanya yg menjadi tombak kehidupan dia, sikapnya yg akan menjadi tameng pelindung dia, pikiranya yg akan menjadi kereta kencana dia, hatinya bagai kuda yg siap membawa dia kemanapun iya pergi.

Faktanya mulut dia tak bisa menyatu dengan hati, hal itulah yg menjadi problema dalam diri dia. Kadang mereka hanya dipandang sebelah mata kerena kemampuan fisikmya, namun tuhan menciptakan dia dengan hati yg lebih kuat dri makhluk yg lainya. Wajar sesakit apapun kehidupan yg mereka jalani mereka masih sempatkan tersenyum untuk  memberi pertanda bahwa iya masih kuat dan akan selalu kuat untuk mengarungi hidup ini.

Dia adalah bagian dari manusia, dia ingin dimengerti tapi sulit tuk dimengarti. Kondratnya dia tak pernah cari perhatian namun dia selalu diperhatian. Dia ingin disayangin dan juga menyayangi, dia sering menangis untuk menyelesaikan masalah. Dia akan diam jika ditanya menyinggung kehidupan dia. Dia tak egois namun kadang dia menyakiti dirinya sendiri. Dia hadir untuk menjadi pelengkap PRIA.


dia adalah WANITA.


@agis_mk 

Kamis, 11 Desember 2014

manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

5-12-2014
Manajemen Sumber Daya Manusia
            Istilah manajemen sumber daya manusia menurut satu ahli dengan ahli yang lain sangatlah bervariasi. Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber dayamanusia adalah kegiatan meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasansemua unsur yang menjadi kekuatan atau daya manusia untuk dipergunakan memenuhikebutuhan dalam rangka mencapai tujuan.

a.       Manusia sebagai sumber daya organisasi
SDM merupakan faktor sentral dalam pengelolaan suatu organisasi. Mereka yang menjadi penggerak roda organisasi dalam mencapai dan mewujudkan tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Karena itu, produktivitas Organisasi sangat ditentukan oleh produktivitas SDM yang bersangkutan.
Untuk memberdayakan SDM bermutu agar tidak menjadi beban, melainkan jadi modal perusahaan/organisasi, diperlukan dua kriteria, yakni mereka yang mempunyai motivasi kerja tinggi dan kemampuan unggul. Kadarnya bisa berbeda-beda, tergantung skala organisasi, tantangan yang dihadapi, serta rencana strategis pengembangan SDM.



Fungsi manajemen SDA


a.       Fungsi manajerial
-          Planning
-          Organizing
-          Directing
-          Controling


b.      Fungsi operasional
-          Procurement
-          Development
-          Conpensation
-          Intergration
-          Maintenance
-          Separation



12-12-2014

Ruang Lingkup Manajemen SDM
Kegiatan pengelolaan sumber daya manusia di dalam suatu organisasi dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa fungsi, yaitu :
A. Fungsi-fungsi pokok MSDM (Fungsi Manajemen) :
a. Fungsi Perencanaan
Melaksanakan tugas dalam perencanaan kebutuhan, pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan SDM.
b. Fungsi Pengorganisasian
Menyusun suatu organisasi dengan mendisain struktur dan hubungan antara tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh tenaga kerja dipersiapkan.
c.Fungsi Pengarahan
Menberikan dorongan untuk menciptakan kemauan kerja yang dilaksanakan secara efektif dan efisien.
d.Fungsi Pengendalian
Melakukan pengukuran-pengukuran antara kegiatan yang dilakukan antara kegiatan yang dilakukan dengan standard-standard yang telah ditetapkan khususnya di bidang tenaga kerja