Ilmuekonomi
disusun oleh :
Agismuliyakusuma
1.
PENDAHULUAN
Ilmu ekonomi lahir karena adanya kelangkaan,
dimana kebutuhan tidak dapat dicukupi oleh sumber daya yang ada.Upaya untuk memenuhi kelangkaan tersebut mendorong munculnya benturan kepentingan antara pelakunya,
hal ini karena pada dasarnya manusia itu serakah, ingin memiliki lebih dari yang lain
atau dalam bahasa ekonomi disebut profit. Para pelaku ekonomi ntah itui ndividu,
perusahaan maupun pemerintah pada prinsipnya menginginkan hal yang sama,
yaitu keuntungan. Nama dan jenis keuntungan ini kemudian dibedakan menjadi gaji/upah,
bunga, dividen, sewa dan pajak sesuai dengan pelaku yang memperolehnya.Pertarungan
(perilaku) pelaku-pelaku dalam upaya mencukupi kelangkaan yang ada dan profit yang
ingin didapatkan serta pengaruhnya masing-masing adalah tema yang
dipelajari oleh ilmu ekonomi.
Kemudian pada perkembangannya kita mengenal pembedaan Ekonomi Mikro
dan Makro.
Pembedaan ini didasarkan pada penekanan tema pembahasan oleh para
pakar ekonomi. Kelompok ekonomi mikro menekankan analisisnya pada prilaku individu seperti perusahaan
(produsen), tenaga kerja dan konsumen dalam konteks yang lebih terbatas
(industri).Sedangkan kelompok ekonomi makro,
fokusnya adalah bagaimana prilaku para agen ekonomi dalam konteks agregat (keseluruhan).
2.
ISI
Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos)
yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau
"peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan
sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah
tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah
orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.Jadiekonomiadalahsuatukegiatanmanusiadalammemenuhikebutuhanyang tidakterbatas yang
dihadapkandenganpemuaskebutuhan yang terbatas.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang
paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu,
subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream
vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan
dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat
digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian
perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik,
kesehatan, pendidikan,
keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada
dasarnya ekonomi — seperti yang telah disebutkan di atas — adalah ilmu yang
mempelajari pilihan manusia. Banyak teori yang
dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori pasar
bebas, teori
lingkaran ekonomi, invisble
hand, informatic economy, daya tahan ekonomi, merkantilisme, briton
woods, dan sebagainya.
Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi
dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisis ekonomi adalah "pembuatan
keputusan" dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi pada
pilihan-pilihan. misalnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama. Gary
Becker dari University
of Chicago adalah seorang
perintis trend ini. Dalam artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi
seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya
ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan perilaku manusia. Pendapatnya
ini kadang-kadang digambarkan sebagai ekonomi imperialis oleh beberapa
kritikus.
Banyak ahli ekonomi mainstream merasa bahwa kombinasi antara teori
dengan data yang ada sudah cukup untuk membuat kita mengerti fenomena yang ada
di dunia. Ilmu ekonomi akan mengalami perubahan besar dalam ide, konsep, dan
metodenya; walaupun menurut pendapat kritikus, kadang-kadang perubahan tersebut
malah merusak konsep yang benar sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang
ada. Hal ini menimbulkan pertanyaan "apa seharusnya dilakukan para ahli
ekonomi?"
Berdasarkan pemahamannya,
maka cara paling mudah untuk melihat apakah sebuah model ekonomi merupakan model
Klasik atau model Keynesian dapat dilihat dari asumsi yang digunakanoleh model
tersebut terhadap pasardan uang. Bila pasar diasumsikan berstruktur persaingan sempurna sehingga intervensi pemerintah hampir tidakdibutuhkan,
dan uang bersifat netral maka dapat disimpulkan model tersebut adalah model
klasik.Sebaliknya bila pasar diasumsikan berstruktur bukan persaingan sempurna,
uang tidak netral dan campur tangan pemerintah dibutuhkan dalam perekonomian maka model
tersebut adalah model Keynesian
Adam Smith diakui sebagai bapak dari ilmu ekonomi
Sejarahperkembanganilmuekonomi
Adam
Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad
18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan.Melalui karya besarnya Wealth
of Nations, Smith
mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa.Sebagai seorang ekonom,
Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama yang tertuang dalamThe
Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred
Marshall, J.M. Keynes, Karl
Marx, hingga peraih hadiah
Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund
Phelps.
Secara garis besar,
perkembangan aliran pemikiran dalam ilmue konomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliranklasik.
Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible
hand dalam mengatur pembagian sumberdaya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu
proses ini. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya.
Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi DepresiBesar tahun1930-an yang
menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham.
Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General
Theory of Employment, Interest, and Money yang
menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan,
dan karena itu intervensi pemerintah harusdilakukan agar
distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling
"bertarung"
dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak varian dari keduanya seperti: new
classical, neo klasik,
new keynesian, monetarist, dan lain sebagainya.
Namun perkembangan dalamp emikiran ini jugaberkembang kearah lain,
seperti teori pertentangan kelas dari Karl
Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusional
yang pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen dkk dan kemudian oleh peraih nobel Douglass
C. North.
3.
KESIMPULAN
Perkembangan yang terjadi dalam perekonomian dunia semakin lama berlangsung
semakin cepat dan sulit diprediksi. Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa
menejemen harus mengerti dan paham betul tentang sejarah ekonomi, agar kita
tertarik mempelajarinya kita harus tahu sejarahnya.
.
4.
DAFTAR PUSTAKA
d. Ekonomikelas
XII SMA penerbitErlangga 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar